KOMISI I DPR AKAN TINJAU PERBATASAN ATAMBUA
Akibat keterbatasan sarana dan prasarana sosial, ekonomi, dan teknologi, ancaman terhadap wilayah perbatasan RI dapat muncul setiap saat. Komisi I DPR-RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi akan mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kunjungan kerja akan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 8 sampai dengan 11 maret 2010. Dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanudin (F-P-DIP) didampingi 9 orang anggota tim kunker komisi I DPR RI.
Nama-nama anggota yang mengikuti kunjungan kerja yakni Roy Suryo (F-PD), Guntur Sasono (F-PD), Paula Sinjal (F-PD), Muchamad Ruslan (F-PG), Paskalis Kossay (F-PG), Helmy Fauzi (F-PDIP), Achmad Basarah (F-PDIP), Irwan Prayitno (F-PKS), Muhammad Hidayat Nurwahid (F-PKS).
Berdasarkan ketentuan UU No.43 tahun 2008 tentang wilayah negara, Indonesia secara geografis memiliki kawasan yang berbatasan langsung dengan 10 negara baik di wilayah darat maupun laut.
Ketua Tim, Tubagus Hasanudin menilai wilayah perbatasan Indonesia yang sangat luas harus mendapat perhatian ekstra ketat. Wilayah udara, laut, dan darat Indonesia yang kaya akan sumber alam, kerap kali dimanfaatkan oknum-oknum dari negara tetangga untuk melakukan pencurian.
“Luasnya wilayah Indonesia menjadi momok tersendiri bagi Indonesia dengan ancaman eksternal terhadap pertahanan nasional,” ujarnya.
Setiap tahunnya, menurut Hasanudin, Indonesia mengalami kerugian trilyunan rupiah akibat illegal logging, illegal fishing, penyelundupan dan sebagainya. Oleh sebab itu, alat utama sistem persenjataan (alutsista) menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.
Adapun Hari pertama kunjungan kerja, Senin (8/3), Tim akan bertemu dengan gubernur Prov. NTT, Pimpinan DPRD, Dubes RI di Timor Leste, Pangdam IX/Udayana, Danlantamal VII, Danlanud El Tari, Kapolda NTT di sore hari.
Keesokan siangnya (9/3), Tim akan meninjau pos perbatasan atambua, dilanjutkan malam harinya dengan pertemuan Bupati Belu Atambua, Dandim 1605, Komandan Pos/Satgas Atambua.
Hari ketiga (10/3), Tim akan bertemu dengan LPP TVRI, LPP RRI, KPID NTT, LKBN Antara NTT.
Hari terakhir (11/3), Tim akan bertemu dengan PT. Telkom, PT. Pos, Kantor Loka Monitor Spektrum Frekuensi dan Orbit Satelit, Operator Telekomunikasi (PT. Telkomsel, PT. Indosat, PT. Excelcomindo Pratama). (da) Foto: Iwan Armanias.